Senin, 21 Maret 2011

Tugas Mikrotik

1. Apa yang anda ketahui tentang Hostpot ?
2. Peralatan apa saja yang kita perlukan untuk membangun sebuah Hostpot ?
3. Apakah Mikrotik bisa kita gunakan untuk hotspot ?
4. Sebutkan langkah-langkah untuk konfigurasi hotspot pada mikrotik (misalkan ip eth2 192.168.1.5 dan ip eth2 10.10.0.1 ?


Jawab:

1. Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. Dengan pemanfaatan teknologi ini, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau laptop yang mereka miliki di lokasi-lokasi dimana hotspot disediakan.

Hotspot berfungsi sebagai pusat pemancar/penerima jaringan LAN yang kemudian hotspot tersebut biasanya terhubung ke internet. Sehingga laptop yang berada pada area Hotspot dan kemudian terhubung dengan jaringan hotspot itu maka biasanya akan bisa terhubung ke internet.

Hanya ada dua macam hotspot yang gratis dan yang bayar. Yang gratis dengan terhubung ke hotspot maka kamu bisa langsung terhubung ke internet, sedangkan yang bayar kamu harus membeli semacam voucher atau memiliki account agar kamu dapat menikmati faslilitas internet melalui hotspot tersebut.


2.Untuk membangun perangkat WiFi secara sederhana yang harus anda siapkan pertama adalah koneksi internet Unlimited yang akan dijadikan sebagai backbone pemancar Wireless LAN, walaupun dalam prakteknya apabila kita ingin membangun perangkat jaringan WiFi secara advanced maka kita bisa mengakomodir dengan perangkat Routerboard Mikrotik atau dengan PC yang telah diinstalasi Mikrotik sebagai jantung pengaturan Router tersebut.

Dan peralatan pendukungnya antara lain :
1. Access Point
Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
2. Antena ( Omni atau sectoral ) dsb
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meskipun ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.
3. Box Access Point
Untuk melindungi access point anda dari hujan, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini harus diletakkan persis di bawah antena.
4. Kabel Pigtail/ Kabel Jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.
5. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
6. Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
8. Tower

3.   Biasa karena mikrotik ada fasilitas  IP- HOSTSPOT

4.      4.  Konfigurasi Hotspot
- Klik menu IP lalu klik Hotspot
- Lalu muncul kotak dialog Hotspot, setelah itu tekan tombol Setup.
- Muncul kotak dialog Hotspot Setup, disini kita di suruh menentukan pada interface mana hotspot akan berjalan. Pilihlah interface  hotspot karena kita akan mengaktifkan hotspot pada interface tersebut. Klik tombol Next.
- Selanjutnya kita set IP untuk interface hotspot tersebut, isikan ether 1 :192.168.1.5. Beri tanda ΓΌ  pada Masquerade Network. Lalu Klik tombol Next.
- Setelah itu muncul konfigurasi address pool. Pada tahap ini kita di suruh menentukan dari IP berapa dan sampai IP berapa yang akan di gunakan untuk hotspot. Missal kita akan seting 192.168.0.2 192.168.0.254/24. Jadi semua IP pada network 192.168.0.0/24 selain 192.168.0.1 termasuk kedalam IP yang menggunakan hotspot. lalu Klik Next.
- Selanjutnya muncul konfigurasi SSL, karena kita tidak menggunakan SSL, pada select Certificate pilih aja none lalu klik Next.
- Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server jika anda memiliki SMTP server masukan saja IP SMTP server anda, dan jika anda tidak punya, langsung Next saja.
- Selanjutnya konfigurasi DNS, karena kita sudah mengkonfigurasi DNS di awal tadi, maka langsung Next aja, tetapi jika anda ingin merubah IP DNSnya, langsung rubah aja setelah itu klik tombol next.
- Setelah itu seting DNS Name, kosongkan aja lalu tekan tombol next.
- Selanjutnya tahap membuat user hotspot.  Karena nanti hotspot kita menggukan profile yang menggunakan radius server sebagai backendnya, maka user ini tidak terlalu berguna.  Karena ini termasuk kedalam tahap installasi, maka kita buat saja usernya. Missal qta buat usernya admin dan passwordnya gktw. Lalu klik next.
- Setup hotspot selesai..
- Agar hotspot yang kita buat menggunakan profile hotspot yg mendukung  radius server. Maksud dari profile ini adalah profile hotspot yang kita buat di atas.
- Double klik pada hotspot1, setelah itu muncul kotak dialog properties hotspot1. Pada menu dropdown profile, pilih hsprof. Lalu klik OK.
- Selanjutnya kita tentukan IP yang akan dijadikan computer operator. Maksud dari computer operator disini adalah computer  yang akan menambah, mengedit bahkan menghapus user client hotspot.
- Pada Winbox, klik menu IP lalu klik Hotspot. Muncul kotak dialog Hotspot, lalu klik tab IP Bindings. Lalu klik tombol + .
- Muncul kotak dialog New Hotspot IP Binding, pada MAC Address isikan Alamat MAC Address computer operator missal MAC address computer operator 00:50:56:C0:00:01. Lalu pada Address, masukan IP computer operator missal IP computer operator adalah 192.168.0.2.  setelah itu pada Type pilih bypassed. Lalu klik OK.